Return Investasi Tanah bagi sebagian investor memang menjadi incaran. Selain tidak perlu biaya-biaya perawatan, returnnya pun bisa diluar dugaan.
Return ini bisa didapatkan tinggi tergantung pemilihan lahan dan teknik pengolahan lahan untuk dijual kembali.
Bila kita mendapatkan tanah yang strategis, murah dan tidak dilirik banyak orang. Mungkin karena tanahnya perlu pengolahan dan tidak terpikir untuk pengolahan lanjut. Setelah diolah dan lain-lain, tanah tersebut dijual dengan harga tinggi.
Kisah Pertama: return investasi tanah kavling
Ada tanah di daerah Sleman, Jogjakarta, Jalan Kaliurang masuk kedalam.
Tanah ini tidak banyak dilirik. Setelah diolah, tanah ini layak untuk dijual mahal.
Biaya pembelian tanah dan pengolahan dan surat-surat = Rp. 191 juta per Kavling.
Dijual dengan harga 312 juta per kavling.
Return Investasi Tanah yang bisa didapatkan adalah 121 juta per kavling atau Return sekitar 63%
Return ini bisa didapatkan dalam hitungan 2- 5 bulan saja.
Jadi return disini lebih dihasilkan dari kejelian investor untuk melihat peluang dan kecerdikan dalam pengolahan.
Kisah Kedua
Return untuk Tanah Kebun atau tanah pertanian berkisar antara 11- 12% per tahun.
Kita beli tanah lahan kebun hari ini Rp. 500 juta, maka tanah lahan itu akan tumbuh dan berkembang menjadi 550 juta hingga 560 juta pada tahun depan.
Termasuk return yang tinggi bila dibandingkan dengan investasi yang lain, seperti emas 5 – 6% per tahun dan real estate komersial 8 – 9 % per tahun.
Kisah Ketiga
Tanah di Kalimantan Timur dekat daerah yang dijadikan Ibukota Baru, rata-rata naik 13% dibanding harga di tahun lalu.
Hal ini bisa jadi karena isu Ibu Kota Baru dan atau komoditas batubara.
Return seperti ini bisa didapatkan lebih tinggi lagi bila kita menjadi orang dalam. Orang dalam disini maksudnya adalah orang yang pertama mengetahui informasi strategis nasional.
Sebelum orang lain tahu, kita sudah melakukan pendekatan pembelian ketika harga masih normal.
Hal serupa juga biasanya dipakai untuk lahan-lahan yang terkena akses proyek nasional seperti jalan tol.
Pemain-pemain seperti ini mendapatkan return yang lebih tinggi. Dengan menjual kembali ke pemilik proyek dengan harga yang tinggi.
Namun risikonya adalah ini mesti dilakukan jauh hari sebelum wacana itu diketahui publik bahkan pemilik proyek itu sendiri.
Leave a Reply