Profil Kabupaten IbuKota Baru : Tanahnya Naik Drastis

Terdapat 2 Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang manjadi Profil IbuKota Baru NKRI.

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa Ibu Kota NKRI pindah ke Kalimantan Timur sudah diputuskan Presiden Joko Widodo.

Tepat lokasinya adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.

Nah..Kedua kabupaten ini adalah lahan investasi bagi mereka yang ingin bisnis tanah. Kita lihat yuukk.. Profil ke-2 kabupaten ini.

Kutai Kartanegara

Profil Kabupaten Ibukota Baru yang pertama adalah Kutai Kartanegara.

Kabupaten ini mempunyai topografi banyak danau dengan 14 danau.
Danau terbesar adalah Danau Semayang.
Populasi Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2019 berjumlah 696.784 Jiwa.
Penduduk asli adalah Suku Dayak dan Suku Kutai. Ada 7 suku dayak di Kabupaten ini.

Wisata alam di Kabupaten ini banyak berupa Pantai dan Danau. Diantaranya Pantai Pangempang dan Danau Semayang. Kedua Destinasi ini menyuguhkan pemandangan alam yang layak untuk dinikmati bersama keluarga.

Kita juga bisa melihat Budaya Suku Dayak di Desa Sungai Bawang.

Upah Minimum Kabupaten Kota di Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2020 sejumlah  Rp 3.175.863. Upah ini termasuk tinggi setelah Kabupaten Beru di Kaltim.

Penajam Paser Utara

Profil Kabupaten Ibukota Baru yang kedua adalah Penajam Paser Utara.

Di Kabupaten ini, lahan tanah yang mengalami kenaikan ada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku Semoi. Karenanya kedua kecamatan itu lahan sudah banyak diicar para investor dan pialang tanah.

Kabupaten Penajam Paser Utara termasuk kabupaten termuda hasil pemekaran. Sehingga Kabupaten ini masih muda dan masih perlu banyak pengembangan kota. Namun, tidak perlu khawatir, bila wacana Ibukota ini terealisasi, Kabupaten Penanjam Paser Utara akan berkembang drastis untuk menyokong Ibukota NKRI.

Jumlah penduduk tahun 2018 hanya sekitar 159.386 jiwa.

Wisata di kabupaten ini adalah Pantai-Pantai. Diantaranya Pantai Tanjung Jumlai.
Dan beberapa pertunjukan adat.
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia.

Kabupaten ini mempunyai semboyan Banua Taka yang artinya Kampung Halaman Kita.

UMK Kabupaten ini pada tahun 2020 sebesar Rp. 3.300.000. Upah ini mendekati Upah Kabupaten Berau Kalimatan Timur.