Fondasi merupakan struktur bangunan bagian bawah yang kontak langsung dengan tanah. Fondasi merupakan bagian terpenting suatu bangunan, karena kekuatan bangunan tergantung pada tumpuan yaitu pada fondasinya. Material fondasi pada umumnya akan menggunakan batu karena lebih kuat dan mampu menompang bangunan di atasnya. Lalu apa saja jenis batu yang bagus untuk fondasi rumah?
Yuk simak berbagai jenis batuan yang cocok untuk fondasi rumah berikut ini!
1. Batu Belah, batu yang biasa digunakan untuk fondasi rumah
Batu belah merupakan batu yang didapat dari batu besar yang kemudian dibelah menjadi bagian-bagian kecil sesuai kebutuhan. Batuan yang dicirikan dengan warna abu-abu kehitaman ini memiliki karakter yang padat dan keras, sehingga sangat bagus untuk dijadikan fondasi karena diklaim kuat untuk menompang berbagai jenis bangunan di atasnya.
Batu belah yang bagus untuk fondasi rumah bisa dilihat dari tingkat kekerasannya. Cara mudahnya yaitu dengan cara dipecah menggunakan palu. Apabila batu memiliki kualitas yang baik akan keras saat dipecah, dan hasil pecahan berbentuk tajam.
Kelebihan batu pecah:
- Memiliki kualitas yang sangat baik sebagai fondasi menerus ataupun fondasi umpak.
- Ukuran bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
- Mudah dalam pemasangan.
Kekurangan batu pecah:
- Tidak cocok untuk area permukaan yang tidak stabil/lembek.
- Kurang cocok diaplikasikan pada bangunan bertingkat.
- Memiliki resiko keretakan.
3. Batu Blondos
Asal batu blondos sama dengan batu belah, yang membedakan yaitu ukuran dan bentuknya. Batu blondos biasa ditemui dipinggir sungai dengan ukuran yang relatif kecil berbentuk lebih bulat. Batu blondos atau batu kasongan ini juga biasa digunakan sebagai lapisan fondasi.
Meskipun dengan ukuran yang kecil batu ini memiliki kekerasan yang tinggi dan kuat digunakan sebagai fondasi. Kekurangan dari batu ini yaitu memerlukan banyak material karena ukurannya yang kecil dan bulat sehingga tidak bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari bentuk fondasi.
3. Batu Bulat
Jenis ini memiliki ketahanan yang kuat dan memiliki variasi ukuran. Ukuran batu ini tergantung dimana lokasi pengambilannya. Jika batu di ambil dekat gunung biasanya memiliki ukuran yang lebih besar sedangkan jika diambil disekitar sungai relatif lebih kecil dan tidak perlu dipecah saat digunakan.
Batu bulat juga memiliki ketersediaan yang melimpah diberbagai lokasi di Indonesia, sehingga banyak yang menggunakan batu bulat sebagai fondasi rumah.
4. Batu Karang sebagai material fondasi rumah yang kuat
Batuan yang biasa digunakan sebagai fondasi penduduk dekat dengan pantai yaitu batu karang. Batu ini dicirikan dengan warna putih kekuningan atau kehitaman. Batu ini sangat kuat dan kokoh jika digunakan sebagai fondasai rumah. Namun, perlu dilihat secara teliti karena batuan pinggir pantai juga tersusun dari batu kapur yang memiliki warna dan bentuk serupa namun lebih lapuk dan tidak cocok digunakan sebagai material fondasi.
Dengan mengetahui jenis-jenis batu material fondasi rumah tentu memudahkan Sobat untuk menentukan material bangunan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan yang telah dianggarkan. Dapatkan informasi seputar investasi tanah dan properti yang menjanjikan di Kaltim di ebanua.
Leave a Reply