Sebelum berinvestasi setiap orang pasti mempertimbangkan banyak hal, salah satunya yaitu ketika memilih investasi properti atau reksadana. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Jika Sobat ebanua masih bingung menentukan mana yang tepat, yuk kenali kedua jenis investasi tersebut!
Investasi Properti
Saat ini investasi properti banyak digandrungi banyak orang dan dipercaya dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Harga yang terus naik dari waktu ke waktu juga memberikan prospek keuntungan yang menarik. Namun, dibalik semua itu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan Investasi Properti
- Risiko Rendah
Kenaikan harga properti setiap tahunnya mengalami kenaikan rata – rata 10 – 20 % per tahun. Jika mengalami penurunan, nilainya akan cepat kembali. Berbeda dengan invesatsi saham yang memiliki risiko sangat tinggi sehingga menyebabkan kerugian.
- Memiliki Additional Income
Dengan berinvestasi properti kita medapatkan penghasilan tambahan. Sobat ebanua bisa menyewakan property menjadi homestay, kost, atau ruko usaha.
- Dapat digunakan Sebagai Jaminan Pinjaman
Berbeda dengan investasi reksadana, Sobat ebanua dapat memanfaatkan hak kepemilikan properti sebagai jaminan. Melalui manfaat ini, Sobat ebanua dapat akses pinjaman modal dari bank atau investor untuk dikelola sebagai modal usaha lain.
Kekurangan Investasi Properti
- Modal Besar
Hak milik properti memang menawarkan hasil yang tinggi. Tetapi, investasi properti kita membutuhkan modal yang besar. Semakin strategis lokasi properti semakin besar modal yang dikeluarkan.
- Biaya Perawatan
Ketika Sobat ebanua memiliki aset properti, Sobat ebanua perlu mengeluarkan biaya perawatan secara rutin. Hal ini bertujuan agar kualitas bangunan tetap terjaga.
Investasi Reksadana
Menurut Bursa Efek Indonesia reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan invesatsi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.
Kelebihan Investasi Reksadana
- Modal Kecil
Reksadana salah satu jenis investasi yang bisa Sobat ebanua lakukan dengan mudah. Tidak perlu modal yang besar untuk memulai investasi reksadana ini.
- Efisiensi Waktu
Investasi reksadana dikelola oleh manajer investasi professional, maka pemodal tidak perlu repot – repot memantau kinerja investasinya.
- Reksadana memberikan kemudahan pemodal dalam melakukan investasi di pasar modal.
Kekurangan Investasi Reksadan
- Wanprestasi
Risiko ini adalah risiko terburuk, risiko ini timbul ketika perusahaan asuransi tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
- Turunnya Nilai Aset
Nilai investasi reksadana cukup fluktuatif. Ada beberapa faktor yang berpengaruh, antara lain penurunan nilai efek, kondisi ekonomi dan politik, dan lain sebagainya.
- Mismanajemen Pengelolaan
Dilansir dari OJK jika manajer investasi kurang atau tidak berhasil dalam mengelola portofolio efeknya, maka Nilai Aktiva Bersih (NAB) akan menurun nilainya.
Setelah membaca ulasan di atas, Sobat ebanua bisa mempertimbangkan ketika memilih investasi properti atau reksadana. Keputusan dalam memilih investasi tidak bersifat mutlak karena setiap orang memiliki pertimbangan yang berbeda – beda. Tetapi, jika dilihat dari kelebihan dan kekurangannya investasi yang memiliki kestabilan nilai aset dan minim risiko yaitu properti, jika reksadana sangat rawan dengan risiko. Jika Sobat ebanua ingin berinvestasi kavling prospek di IKN silakan hubungi customer care kami.
Leave a Reply