Sungai-sungai menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya di Kalimantan. Keberadaan sungai-sungai ini mempengaruhi aktivitas penduduknya. Salah satunya dengan adanya pasar tradisional di atas sungai yang dikenal dengan nama pasar terapung. Di Kalimantan Selatan masih terdapat dua pasar terapung yang sudah berlangsung ratusan tahun dimana salah satunya yang akan kita bahas yakni Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin.
Lokasi Pasar Terapung Muara Kuin
Pasar ini adalah salah satu pasar tradisional yang berlokasi di atas sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar dengan bentuk perahu yang unik dan khas. Kebanyakan pedagangnya adalah perempuan yang biasanya mengenakan tanggui atau topi caping lebar dari daun rumbia.
Pasar Terapung Muara Kuin berganti nama menjadi Pasar terapung Kuin Alalak. Perubahan nama pada pasar terapung ini dikarenakan letaknya berada persis antara daerah Kuin dan daerah Alalak, Kecamatan Banjarmasin Utara. Sebelumnya letak pasar tersebut di kawasan dermaga penyeberangan Alalak, kini lokasinya sedikit lebih mudah dijangkau, tepatnya di siring depan Makam Sultan Suriansyah.
Pasar yang menjadi ikon strategis destinasi wisata kota berjuluk seribu sungai ini adalah salah satu warisan budaya sungai Indonesia yaitu pasar terapung. Pasar terapung adalah brandingnya Kota Banjarmasin, dimana ketika orang berbicara tentang pasar terapung atau floating market, maka pikiran mereka yaitu datang di Kota Banjarmasin.
Aktivitas perdagangan
Pasar ini memulai aktivitasnya setelah salat Subuh sampai selepas pukul 9 pagi. Biasanya puncak keramaian pasar terjadi pada pukul 6-7 pagi. Menariknya lagi, di pasar terapung ini masih berlaku sistem barter (atau bapanduk dalam bahasa Banjar) antar para pedagang berperahu.
Para pedagang wanita atau biasa disebut dukuh menggunakan perahu untuk menjual hasil produksinya sendiri. Sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan.
Jenis dagangan yang diperjual belikan umumnya hasil pertanian dan perkebunan masyarakat setempat. Selain buah-buahan dan sayur-sayuran, kue khas daerah setempat kerap diperjual belikan para pedagang. Ada juga sarapan dengan menu andalan soto banjar dan ketupat kadangan.
Itulah info tentang floating market Muara Kuin yang bisa menjadi salah satu destinasi bagi sobat yang ingin berwisata sambil berbelanja.
Leave a Reply