Selain memiliki makanan khas, Kalimantan Timur (Kaltim) juga memiliki kekayaan lainya yang berupa kerajinan tangan yang tentunya juga bisa jadi oleh-oleh saat Sobat berkunjung ke Kaltim. Kerajinan tangan yang merupakan warisan dari generasi ke generasi ini layak untuk dilestarikan. Bahan utama untuk membuat kerajinan tangan biasanya berupa bahan yang mudah dijumpai dan dari hasil alam.
Berikut beberapa jenis kerajinan tangan khas Kaltim yang bisa jadi oleh-oleh:
1. Manik-Manik
Manik-manik terbuat dari bahan alam yang berupa batu, kaca, tulang, kulit kerang, dll. Pembuatan lubang pada manik-manik ini dilakukan dengan cara di bor. Pada zaman dulu manik-manik tidak hanya dijadikan barang perhiasan saja namun juga memiliki nilai magis dan digunakan untuk acara-acara adat. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan jaman, manik-manik seringkali menjadi souvenir dan diperjualkan kepada wisatawan. Manik-manik merupakan salah satu kerajinan yang memiliki nilai keindahan khas dari Kalimantan Timur. Kerajinan tangan ini berhasil menarik perhatian banyak wisatawan untuk membeli sebagai aksesoris dan dijadikan oleh-oleh khas dari Kaltim.
2. Anyaman Rotan Khas Kaltim Cocok Untuk Oleh-Oleh
Masyarakat Kaltim kebanyakan merupakan suku Dayak yang biasa memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan keahlian yang turun temurun dari nenek moyangnya ini masyarakat Kaltim tentu memiliki bakat yang sangat bagus terutama untuk menganyam rotan. Hasil dari anyaman rotan beragam seperti: topi, tas, alas atau tikar, keranjang pakaian dan peralatan sehari-hari lainya.
Dengan kelihaian orang Dayak dalam menganyam mampu menciptakan kerajinan dengan motif yang cantik. Hasil anyaman rotan mampu menjadi daya tarik pengunjung untuk membeli dan dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang kembali.
3. Kain Ulap Doyo: Kain tenun khas Kaltim
Kain yang memiliki bahan dasar daun doyo ini merupakan kerajinan khas Kaltim yang dibuat oleh sebagian besar masyarakat suku Dayak Benuaq. Daun doyo merupakan daun yang serupa dengan daun pandan dan memiliki serat yang kuat sehingga dipilih untuk digunakan dan ditenun menjadi lembaran kain. Daun doyo sendiri bisa ditemukan di hutan pedalaman Kalimantan Timur dan tumbuh liar. Fakta menariknya daun doyo ini hanya ditemukan di Tanjung Isuy Kaltim, Jempang dan Kutai Barat.
Untuk dijadikan bahan tenun daun doyo harus dikeringkan terlebih dahulu kemudian disayat menjadi serat-serat yang tipis dan halus. Setelah menjadi serat halus kemudian serat dijalin dan dilinting menjadi serat kasar dan di tenun menjadi sebuah kain.
Kain doyo sendiri biasa digunakan sebagai pakaian resmi di Kaltim, atau bisa juga digunakan untuk pakaian sehari-hari, kain penutup, dijadikan tas ataupun barang-barang yang biasa dipakai oleh masyarakat Kaltim.
Nah bagaimana Sobat, wilayah Timur Indonesia memanglah memiliki potensi yang sangat menarik salah satunya hasil kerajinan tangan yang khas setiap daerahnya. Kaltim selain memiliki prospek yang bagus akan kekayaan sumber daya alamnya juga memiliki kekayaan seperti makanan khas dan kerajinan yang hanya ditemui di Kaltim. Jika Sobat berkunjung ke Kaltim tentunya jangan lewatkan untuk membeli oleh-oleh dan mencoba berbagai kuliner khas di Kaltim.
Leave a Reply